tagline

Kucing Hitam Vs Kucing Putih

Suatu hari seorang wanita muda mengunjungi Michaelangelo di sanggar patungnya. Wanita tersebut begitu terkesima melihat Angelo bekerja, ia berkata, "Saya tahu bahwa mematung itu begitu mudah setelah melihat cara kerja Anda. Karena saya yakin saya juga dapat melakukannya. Tentu, sama sekali tidak sulit" jawab Angelo. "Semua yang Anda butuhkan hanyalah sebongkah marmer, palu, pahat. Kemudian Anda hanya memukul-mukul dan membuang bagian marmer yang tidak Anda inginkan." 

Tahukah Anda bahwa untuk menjadi seorang yang unggul, manusia cukup membuang bagian-bagian yang tidak kita inginkan dalam hidup? Apa sajakah itu? Kemalasan, menunda-nunda pekerjaan, egois - segala sifat buruk yang sebenarnya dapat kita buang. Namun, itu semua tergantung pada sikap kita sendiri. Ingatlah akan hal ini: membutuhkan kemauan kita untuk melakukannya! 

Ada satu kisah kuno yang masih relevan hingga saat ini: 
Kucing hitam dan kucing putih, jika bertarung mana yang akan menang? 
Jawabnya adalah kucing mana yang lebih banyak dikasih makan! Bukan masalah warna, tetapi mana dari antara 2 kucing itu yang mendapat asupan makanan lebih banyak. 
Sama seperti hidup kita, kebiasaan negatif ataupun positif, mana yang lebih kuat? Tentunya mana dari kebiasaan tersebut yang lebih sering 'dikasih makan'. Kemauan kita lah yang menentukannya.

Mungkin ada yang berkata, "Ya, sebenarnya saya mau meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang merugikan, tetapi jujur saya menyadari bahwa saya tidak sanggup." Benarkah ini? Mengubah kebiasaan-kebiasaan negatif bukanlah soal bisa atau tidak bisa, tetapi lebih kepada adakah kemauan yang kuat untuk berubah. 

Miliki komitmen untuk berubah. Dan lihatlah diri kita pasti menjadi pribadi yang semakin baik setiap harinya.

"Kemauan dari diri sendiri untuk berubah menjadi lebih baik adalah inti dari perubahan yang positif sesungguhnya"

Johan Yan
Direktur Utama