Layanan streaming acara TV dan film berbasis langganan, digandrungi banyak orang untuk saat ini. Terutama pada Pandemi covid 19, Netflix adalah perusahaan penyedia layanan streaming online yang berpusat di California, jumlah pelanggannya pada kuartal 3, sejumlah 214.000.000 pengguna.
Hal tersebut menjadikan Netflix menduduki peringkat pertama pengguna terbanyak dari layanan lainnya, kesuksesan tersebut membuktikan Netflix mampu mengembangkan perusahaan lebih baik, kesuksesan tersebut membuat kita bertanya - tanya, bagaimana Netflix mampu mengembangkan perusahaannya. Ternyata, ada beberapa cara Netflix mengembangkannya adalah mengantisasipasi perkembangan teknologi, sebelum menjadi perusahaan raksasa seperti sekarang, Netflix adalah perusahaan yang menjual dan menyeweakan DVD.
Pada tahun 2017, Netflix mengubah menjadi layanan streaming online dalam melakukan roda bisnisnya, Netflix selalu melibatkan pelanggannya dalam mengambil setiap keputusan. Netflix meyakini bahwa karyawannya akan memberikan yang terbaik untuk Netflix. Dengan memberikan kebebasan, kekuatan dan informasi perihal perusahaannya akan menguatkan mereka untuk mengambil keputusan. Dengan begitu karyawan akan bertanggung jawab dalam mengerjakan pekerjaannya yang baik dan bernilai positif pada perusahaan.
Ada satu nilai yang dijunjung tinggi dalam perusahaan Netflix, yaitu seperti nilai fleksibilitas, kejujuran dan keterbukaan. Dan budaya perusahaan Netflix, sudah mulai ditanamkan pada tahap seleksi karyawan.
Karena bagi Netflix, moral yg baik lebih bernilai dari pada skill yang tinggi tapi nihil moral.