Tipe-tipe karyawan di kantor memang berbeda, berbeda pula cara menanganinya. Berikut beberapa tips agar kita sebagai leader paham bagaimana kita bisa memimpin mereka.

Ada berbagai macam tipe-tipe karyawan di kantor. Untuk memaksimalkan potensi mereka, berbeda pula cara memimpinnya.

Manusia itu kompleks, dan karena itu pendekatan yang sama untuk semua tidak akan pernah berhasil. Kamu mungkin perlu menyesuaikan gaya kepemimpinan kamu untuk memaksimalkan potensi berbagai jenis tipe-tipe karyawan di kantor, Nah berikut beberapa tips agar kita bisa menyesuaikan gaya kepemimpinan kita untuk beda-beda orang

#1 Si merasa paling istimewa

Karyawan yang memiliki pola pikir “semua tentang saya”. Mereka merasa bahwa mereka pantas mendapatkan sesuatu. Lebih banyak uang, lebih banyak rasa hormat. Sayangnya, sering kali mereka tidak berharap memberikan apa pun untuk mendapatkan hal-hal ini sebagai balasannya. Beberapa orang menganggap karakteristik ini berasal dari milenial yang egois dan privileged.

Bagaimana memimpin mereka:

– Jelaskan dengan jelas apa yang Kamu harapkan dari mereka dalam peran mereka. Tetapkan ekspektasi yang jelas tentang apa yang perlu mereka lakukan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

– Tetapkan batasan perilaku yang diharapkan sehingga mereka tidak kabur melakukan apa pun yang mereka suka.

– Konsisten dengan konsekuensi dan penghargaan. Kamu perlu melatih kembali karyawan ini sehingga mereka memahami bahwa ini tidak semua tentang mereka.

#2 Karyawan senior

Orang yang sudah lama bekerja bisa menjadi letih dan bosan. Mereka adalah karyawan yang lebih tua secara umur dari Kamu namun berada di bawah pengawasan Kamu, sehingga Kamu perlu tahu cara memimpin dan mendapatkan rasa hormat mereka.

Biasanya, mereka akan melakukan seminimal mungkin untuk menghindari pengawasan. Namun, Kamu tidak dapat mengabaikan mereka. Mereka sering kali memiliki pengalaman yang signifikan, hubungan yang kuat, dan memiliki hal-hal untuk diajarkan kepada Kamu, jika Kamu siap dan cukup rendah hati untuk mendengarkan.

Bagaimana memimpin mereka :

– Dengarkan dan perhatikan pengalaman mereka. Pelajari sesuatu, terutama jika mereka jauh lebih berpengalaman daripada Kamu. Ini akan membantu Kamu mendapatkan rasa hormat mereka.

– Jangan berpura-pura bahwa mereka akan menjadi pekerja Kamu yang paling produktif. Biarkan mereka fokus pada tugas utama mereka dan pastikan mereka menyelesaikannya. Tetapi cobalah untuk tidak membebani mereka dengan pembangunan tim atau mengharapkan mereka untuk memiliki semangat yang berlebihan seperti yang dimiliki para fresh graduate. Mereka memiliki prioritas yang berbeda dengan Kamu.

#3 Pasif-agresif

Salah satu tipe pekerja kantoran yang paling membuat frustrasi adalah karyawan pasif-agresif. Berurusan dengan karyawan yang pasif-agresif tidaklah mudah.

Mereka mungkin membutuhkan waktu lama untuk menanggapi komunikasi atau mungkin tidak pernah menanggapi. Atau mereka mungkin gagal menyebutkan bagian informasi penting, yang membuat Kamu terlibat masalah. Pada dasarnya, mereka ingin Kamu tidak mengganggu mereka, jadi mereka secara pasif menolak upaya Kamu untuk terlibat dengan mereka.

Bagaimana memimpin mereka:

– Tetap tenang. Karyawan pasif-agresif bisa membuat frustrasi, Kejeniusan pasif-agresif adalah mereka memiliki penyangkalan yang masuk akal. Jika tidak menanggapi Kamu, mereka mungkin mengatakan bahwa mereka “sibuk”. Sulit untuk mengetahui apakah mereka benar-benar sibuk, atau apakah mereka berbohong kepada Kamu. Itulah mengapa Kamu harus tetap tenang, karena itu bisa membuat frustasi.

– Bangun hubungan dengan gigih. Mereka ingin Kamu pergi. Jangan. Tetap libatkan mereka saat Kamu membutuhkannya. Kamu perlu melatih mereka untuk memahami bahwa mereka perlu bekerja sama dengan Kamu dan bahwa Kamu akan tetap di sini. Tetap positif dan bersemangat saat melakukannya.

#4 High achiever

High achiever mungkin adalah salah satu dari tipe-tipe karyawan di kantor yang menjadi idaman. Mereka bisa menjadi karyawan teladan yang bisa memasukan perusahaan, karena mereka melakukan pekerjaan dengan baik dan peduli dengan apa yang mereka kerjakan.

Namun, memimpin mereka juga tidak semudah itu. Mereka selalu ingin ditantang dengan tugas-tugas baru dan menarik. Mereka bahkan mungkin menginginkan pekerjaan Kamu. Atau mereka ingin meningkatkan karier mereka. Tetapi, saat mereka bersama Kamu, Kamu dapat mengharapkan mereka untuk melakukan pekerjaan yang hebat dan terus maju.

Bagaimana memimpin mereka:

– Memberi mereka kesempatan untuk memimpin inisiatif atau proyek. Kamu mungkin tidak dapat memberi mereka lebih banyak uang, atau promosi, tetapi Kamu dapat memberi mereka akuntabilitas yang membuat materi yang bagus untuk CV mereka. Para High Achiever akan segera menjadi tidak puas dengan pekerjaan yang tidak berarti dan berulang-ulang.

– Beri mereka otonomi sebanyak yang Kamu bisa. Karyawan High Achiever akan cepat muak dengan manajemen mikro, karena mereka tahu bahwa mereka mampu.

#5 Introvert

Para introvert bisa menjadi aset yang hebat bagi perusahaan dan bekerja dengan sangat baik, tetapi terkadang diabaikan karena tidak ‘tampil’ dan tidak beropini. Ini bisa membuat mereka tampak tidak peduli. Bahkan mungkin membuat mereka terlihat seperti mereka memiliki potensi terbatas dan lebih baik disudutkan dan dilupakan.

Padahal, para introvert bisa jadi memiliki potensi luar biasa jika diberi kesempatan yang tepat. Berhati-hatilah untuk tidak mengabaikan potensi introvert dalam tim Kamu.

Bagaimana memimpin mereka:

– Secara spesifik, tanyakan pendapat mereka pada Si Introvert. Mereka mungkin tidak memberikannya secara cuma-cuma seperti orang lain, tetapi itu tidak membuatnya kurang berharga. Kamu tidak harus membuat mereka berbicara di tengah orang banyak, Kamu dapat bertanya kepada mereka secara pribadi apakah itu bekerja lebih baik.

– Terlibat dalam percakapan pribadi dengan Si Introvert untuk menilai tujuan dan aspirasi mereka. Mereka mungkin tidak mengungkapkan ini dengan mudah, sedangkan beberapa orang lain akan segera memberi tahu Kamu semua harapan dan impian mereka.

– Jika introvert Kamu ingin mengembangkan kariernya, beri mereka kesempatan untuk memimpin. Beri mereka lebih banyak akuntabilitas. Tetapi apa pun yang Kamu lakukan, komunikasikan dengan jelas kepada orang lain bahwa inilah yang Kamu lakukan. Jangan membuat introvert mencoba untuk memimpin orang lain yang tidak mau. Membuka jalan bagi mereka untuk mengambil tanggung jawab, dan mereka mungkin akan mengejutkan Kamu.